Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki peran strategis dalam peta pembangunan nasional. Dengan 24 kabupaten/kota yang tersebar dari wilayah pesisir, kepulauan, dataran rendah hingga pegunungan, masing-masing daerah memiliki karakteristik, potensi, dan tantangan tersendiri. Artikel ini menyajikan ringkasan perkembangan, budaya, dan isu-isu terkini dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
🔹 Makassar, Parepare, dan Palopo: Kota Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan
Sebagai ibu kota provinsi, Makassar menjadi pusat administrasi, perdagangan, dan layanan publik. Sementara itu, Parepare dan Palopo turut berkembang sebagai kota niaga dengan konektivitas ke daerah-daerah hinterland seperti Pinrang, Luwu, dan Enrekang. Isu utama di ketiga kota ini meliputi kemacetan, digitalisasi pelayanan publik, dan urbanisasi.
🔹 Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, dan Jeneponto: Penyangga Perkotaan Makassar
Daerah-daerah ini menjadi lokasi penting dalam pengembangan kawasan Mamminasata. Gowa dan Maros dikenal dengan sektor pendidikan dan pariwisata. Sementara Takalar dan Jeneponto fokus pada pertanian dan energi baru terbarukan. Pengembangan infrastruktur dan industrialisasi menjadi isu dominan.
🔹 Barru, Pangkep, Bulukumba, dan Bantaeng: Pesisir, Perikanan, dan Budaya Maritim
Wilayah ini dikenal sebagai kawasan pesisir yang kaya akan sumber daya laut dan budaya bahari. Bulukumba, misalnya, terkenal sebagai tempat pembuatan kapal phinisi. Sedangkan Barru dan Pangkep aktif dalam sektor pelabuhan dan kelautan. Potensi wisata bahari masih menjadi peluang besar yang terus didorong.
🔹 Bone, Soppeng, Wajo, dan Sidrap: Lumbung Padi dan Warisan Budaya Bugis
Keempat kabupaten ini adalah jantung budaya Bugis dan pusat pertanian Sulsel. Sidrap juga dikenal sebagai sentra energi angin (PLTB). Program modernisasi pertanian, pemeliharaan nilai adat, dan peningkatan kualitas pendidikan terus menjadi prioritas daerah.
🔹 Pinrang, Enrekang, Luwu Raya (Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur): Ekonomi Hijau dan Sumber Daya Alam
Pinrang dan Enrekang memiliki potensi agrikultur yang besar, sementara Luwu Raya menjadi pusat pertambangan, kehutanan, dan perkebunan. Isu-isu lingkungan, konflik agraria, dan tata kelola sumber daya alam menjadi tantangan utama yang dihadapi.
🔹 Tana Toraja dan Toraja Utara: Wisata Budaya Dunia
Kedua daerah ini merupakan ikon pariwisata budaya di Indonesia. Upacara adat, rumah tongkonan, dan keindahan alam menjadi daya tarik wisatawan. Pemerintah daerah terus mengembangkan infrastruktur dan promosi wisata berkelanjutan untuk mendukung ekonomi lokal.
🔹 Kepulauan Selayar: Permata Laut Selatan
Sebagai satu-satunya wilayah kepulauan di Sulsel, Selayar memiliki kekayaan laut, pantai eksotis, dan potensi wisata bawah laut kelas dunia. Peningkatan konektivitas dan konservasi laut menjadi fokus pembangunan daerah ini.